Subak Warisan Peradaban Budaya

SUBAK sebagai warisan budaya dunia dan bertahan 1 abad lebih, sebagai generasi muda penerus kita terpanggil berjuang membangun kebersamaan untuk menjawab tantangan ketersediaan pangan, menjaga budaya pertanian dan pemanfaatan teknologi  tepat guna.

Kepemimpinan

A.A. Ngurah Agung Gede Wisnu Dharma menjadi pilar utama merealisasikan lahirnya aplikasi SUBAK TANI.  Merangkul profesional dibidangnya dan menjadikan petani subak Ubung Denpasar Bali yang tersisa tinggal 5 hektar dari 380 hektar dimasa lalu sebagai objek riset pertanian yang dijadikan alat uji serta pengembangan atas dinamika dunia usaha tani. Melalui aplikasi SUBAK TANI diharapkan kita petani dan semua pelaku usaha di pertanian Indonesia bisa maju dan sejahtera serta berperan dalam menjaga ketahanan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.

WISNU DHARMA bersama mantan profesional Ritel Modern membangun aplikasi SUBAK TANI
WISNU DHARMA bersama PEKASEH Subak Ubung DEWA SUMA 

Gabung Bersama Kami

subak for life

Aplikasi SUBAK TANI memberi ruang terhadap semua pihak yang ingin bergabung dalam aplikasi kami sebagai user/petani, pembeli/ konsumen dan  vendor/toko/layanan jasa dimana syarat dan ketentuan telah kami atur dalam aplikasi kami.

WISNU DHARMA

Pertanian & pangan merupakan kebutuhan utama kita dalam berkehidupan. Petani adalah kunci keberhasilan kita dalam menjaga ketersediaan pangan & dunia usaha pertanian. Sebagai Direktur Subak Tani saya sangat menghormati peran perjuangan petani dalam menjaga eksistensi produksi & ekosistem pertanian.

NGURAH GWK

Mengambil peran untuk petani dan pangan di negara agraris merupakan kesadaran saya bahwa manusia tanpa pangan  sulit akan menemukan kedamaian. Untuk itu segala pengalaman saya di industri ritel nasional & asing akan saya kontribusikan dalam program penerapan teknologi aplikasi digital pada ekosistem dunia usaha pertanian saat ini.

AGUNG BAGUS ARDJANA 

Perkembangan sektor industri pariwisata di Bali berdampak pada eksistensi SUBAK. Terlena akan harapan baru & melupakan subak sebagai sumber budaya Bali yang mendunia pastinya akan menciptakan dampak sosial ekonomi di generasi masa depan. Perlu cara baru untuk mempertahankan pertanian dan merangsang minat generasi muda untuk masuk ke pertanian. Semoga pengalaman hidup saya dibidang pertanian dan pemerintahan desa dapat saya  kontribusikan melalui cara yang mudah dipahami petani agar bisa mengadopsi teknologi aplikasi digital.